Menjadi Internet Marketer

 Sebenarnya sudah lama saya kenal dengan dunia maya, tapi dengan dunia blogging masih sangat baru. Tapi yang pasti saya gak malu jadi newbie lho, karena semua orang pasti pernah menjadi newbie. Tapi walaupun perkenalan saya masih sangat singkat, dan mungkin ilmu blonggingnya masih sangat dangkal, gak ada salahnya saya berbagi beberapa hal kepada para blogger dan pembaca di blog ini.

Pesatnya kemajuan teknologi terutama internet, merubah cara pandang dunia akan informasi. Informasi yang disebarkan dari internet dalam hitungan detik bisa ter broadcast ke seluruh dunia, dan ini menjadi peluang buat semua orang dan dimanapun orang itu berada untuk menjadi bagian dari internet. Karena itulah menjadi peluang juga bagi kita semua untuk sukses di dunia maya. Sudah banyak lho orang yang sukses di bidang ini, seperti Sergey Brin dan Larry Page, sang pendiri Google. Mereka menjadi kaya raya di usia muda karena telah menciptakan si mesin pencari terbesar di dunia. Ada lagi Mark Zuckerberg si pencipta Facebook, yang membuat 500 juta orang di dunia kecanduan  akan situs pertemanan ini.Atau David Filo dan Jerry Yang. si pencipta Yahoo, dan masih banyak lagi orang-orang yang sukses di bidang ini.

Lalu bagaimanakah caranya agar kita juga bisa sesukses mereka?  Jawabannya adalah jadilah seorang  Internet Entrepreneur atau internet marketer dan  berkecimpunglah di dunia bisnis internet. Secara garis besar saya dapat gambarkan bahwa bisnis di internet dikategorikan dalam 5 hal

1. Sell your own product
Bisnis jenis ini adalah menjual produk kita sendiri, baik dari hasil produksi sendiri atau hasil produk orang lain. Karena itu kita harus punya stok atau inventory sendiri. Ini adalah bisnis yang bia dijalankan di internet, dan termasuk jenis bisnis yang banyak dilakukan orang Indonesia. Jenis bisnis ini disebut juga Online Store atau Toko Online. Website kamu menjadi toko untuk memajang produk yang mau kamu jual. Contoh website terkenal yang sukses dalam bisnis ini adalah Amazon.com yang merupakan online store terbesa di dunia. Jika kamu tidak punya produk yang cukup variatif untuk dijual di toko online sendiri, bisa juga dengan memajang produk kamu di website yang lebih populer atau lebih banyak pengunjungnya atau mengiklankannya di komunitas jual beli online, seperti eBay atau portal perdagangan lainnya. Di Indonesia ada kaskus.us, tokobagus.com dan lain-lain. Meskipun ada fee/biaya yang harus dibayarkan, model bisnis ini seringkali lebih bagus, karena mendatangkan banyak visitor ke website kamu sendiri bukanlah hal yang mudah.

2. Sell your own service
Bisnis jenis ini adalah menjual servis/jasa kamu. Inilah kategori yang berkembang pesat pada saat ini. Contohnya, jasa membuat website, jasa membuat desain logo/banner untuk website, jasa menulis artikel, jasa menerjemahkan, jasa membuat e-book, jasa membuat software, jasa melakukan SEO, jasa mengelola iklan PPC, dan masih banyak lagi. Dengan model bisnis ini, kamu sama sekali tidak perlu bertatap muka langsung dengan calon konsumen yang membutuhkan jasa kamu.

3. Affiliate marketing
Bisnis jenis ini adalah menjual atau mereferensikan produk atau jasa orang lain dengan kompensasi komisi untuk setiap transaksi penjualan  yang terjadi (pay per sale), untuk setiap lead/prospek yang diberikan (pay per lead), atau untuk setiap klik yang dilakukan (pay per click). Model bisnis ini menarik bagi banyak orang karena bisa memberikan penghasilan yang besar tanpa harus bersusah payah membuat produk serta mengurus pengiriman, administrasi, manajemen, dan hal-hal detil lainnya. Fokus kita sebagai affiliate marketing hanya mengirim visitor sebanyak-banyaknya  ke website milik merchant, lalu semua order di diterima dan diproses oleh merchant. Dan kita tinggal menunggu komisi. Model bisnis ini memang sedehana, tapi tetap diperlukan kerja keras dan kontinuitas untuk mencapai sukses sebagai super affiliate.

4. Contextual marketing
Bisnis jenis ini adalah membuat website dengan content/isi yang menarik sehingga dikunjungi oleh banyak visitor. Penghasilah diperoleh dari iklan teks, banner, atau video yang relevan dengan isi website. Contohnya, kamu punya website yang menampilkan mengenai wisata kulliner, maka iklan yang muncul berkenaan dengan hal-hal seputar makanan, seperti restoran, tempat-tempat wisata, dan sejenisnya. Blog adalah salah satu contoh website yang bnyak menggunakan contextual advertising. Blog yang diisi dengan content baru dan unik secara kontinyu akan mendatangkan pembaca setia dari seluruh dunia. Dengan dmikian juga akan mendatangkan pemasukan iklan yang banyak sekali. Seperti johnchow.com yang setiap bulan memiliki penghasilan lebih dari US$ 30.000 yang sebagian besar berasal dari iklan. Saat ini ada banyak perusahaan/network yang menyediakan contextual advertising. Tapi yang paling pertama dan yang paling populer adalah Google Adsense.

5. Site flippng
Bisnis jenis ini adalah yang melibatkan transaksi jual beli website. Website adalah aset seperti halnya rumah. Pelaku bisnis ini membeli website yang nilainya masih rendah, kemudian memolesnya untuk menjualnya kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi. Website yang dijual umumnya memiliki nilai tinggi seperti:
  • Menghasilkan income rutin perbulan baik dari contextual advertising maupun dari affiliate marketing.
  • Menempati halaman satu di search engine untuk keyword yang cukup populer.
  • Punya content dan umur domain (domain age) yang cukup lama (lebih dari tiga tahun) sehingga akan mudah memperoleh rangking SEO.
Tempat jual beli website yang sangat populer saat ini adalah :http://forums.digital point.com, http://www.sitepoint.com/marketplace/

Lima kategori di atas bisa dikatakan mewakili lebih dari 95% model bisnis atau cara menghasilkan uang di internet. Dan satu hal yang penting dalam berbisnis online adalah ketekunan, karena semua kesuksesan tidak akan dapat diraih tanpa perjuangan, kerja keras, niat dan kemauan dalam menjalankan bisnis ini.

Komentar