Selamat jalan Dai Sejuta Umat

 Mungkin saya termasuk yang terlambat mendengar berita berpulangnya KH Zainuddin MZ, pada hari rabu pagi, padahal. Tokoh Dai Sejuta Umat ini telah berpulang ke Rahmatullah pada hari selasa pagi tanggal 5 Juli 2011. Berita ini cukup mengejutkan saya dan masyarakat yang mengagumi beliau dalam memberikan curahan rohani yang pada setiap ceramahnya memberikan kesejukan hati. Beliau tutup usia pada umur 59 tahun dengan indikasi dokter dari RS. Pertamina, serangan jantung mendadak.

Masih jelas tergambar di memori saya waktu pertamakali mendengar ceramah beliau melalui kaset-kasetnya yang sangat booming sekitar pertengahan sampai akhir tahun 80an. Beliau mulai terkenal di masyarakat dengan ceramahnya yang khas dengan kata diakhir kalimat "betul". Gaya ini juga sering ditiru  para pelawak seperti Kiwil.

KH Zainudin MZ dikenal sebagai pribadi yang humoris, dan dengan sikapnya itu  mampu merangkul dan mengakrabkan siapa saja di sekelilingnya. Selain itu, almarhum KH Zainudin MZ merupakan seorang yang cerdas dan memiliki intelektual tinggi. Ucapan yang disampaikan almarhum KH Zainudin MZ, dalam setiap ceramah agama, selalu diterima semua pihak, termasuk orang diluar Islam. Kepribadian yang sederhana dan ceramahnya yang selalu bersentuhan dengan masyarakat, membuat almarhum KH Zainudin MZ diterima semua lapisan masyarakat. Karena itu, tidak heran kalau semua orang mengenalnya dan karenanya layak mendapat gelar "da'i sejuta umat".

KH Zainuddin MZ pernah terjun kedunia politik, dimulai kariernya sebagai anggota MPR dari Utusan Daerah (1997-1998). Pada era reformasi, Zainuddin sempat menjabat Pejabat Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1999-2002), kemudian menjadi Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR) hasil Muktamar I (2005-2010). Akhirnya, Zainuddin memutuskan untuk lengser dari panggung politik yang banyak dinilai oleh masyarakat (termasuk saya) sebagai kuputusan yang tepat. Setelah sebelumnya jadi sesepuh di Partai Persatuan Pembangunan, dia akhirnya mundur karena partai politik tidak terlalu cocok untuk beliau.
Almarhum dimakamkan di halaman belakang masjid  Fajrul Islam di daerah Kebayoran Baru dengan iringan Takbir, Tahmid dan Taslim dari ratusan pelayat.

Selamat jalan, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT. Amin. 

Komentar