Apa sih hubungan antara ibadah puasa dan kenaikan harga? Waaah ternyata banyak sekali, bahkan berita di televisi tidak pernah luput dengan pemberitaan soal kenaikan harga ini. Kenapa ya fenomena kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri selalu saja terjadi. Perbincangan soal kenaikan harga bahan pokok seolah tidak pernah absen setiap tahunnya. Bagi ibu-ibu rumah tangga, para pedagang baik yang ada di pasar maupun tukang sayur keliling, menurut mereka 'kenaikan harga di bulan ramadhan dan lebaran sudah tradisi'.
Kenaikan komoditas tentu saja akan memberatkan masyarakat. Terlebih lagi bahan-bahan yang mengalami kenaikan adalah barang kebutuhan sehari-hari. Beban hidup akan makin terasa, karena di sisi lain masyarakat juga harus menanggung kebutuhan hidup lain yang untuk memenuhinya juga butuh biaya yang tidak sedikit. Apalagi menjelang Lebaran kebutuhan naik secara significant.
Hal yang wajar sih jika kebutuhan barang pokok naik di bulan Ramadhan. Sebab hukum ekonomi berlaku di sini, semakin banyak permintaan....semakin sulit barang didapat...semakin merangkak naiklah harganya. Tapi jika harga makin naik dengan tidak wajar, pasti ada sesuatu yang tidak wajar juga. Bisa jadi ada tangan-tangan spekulan yang turut bermain dalam menentukan harga.
Antisipasi pemerintah juga kurang dalam hal ini. Biasanya pemerintah hanya melakukan stabilisasi harga dengan mengadakan operasi pasar agar harga tidak terus melambung. Sayangnya operasi pasar tidak pernah menjadi jawaban dari persoalan. Minimnya pengawasan bisa mengakibatkan barang-barang yang dikeluarkan pemerintah hanya dibeli pedagang spekulan. Dan tindakan yang tegas untuk para spekulan hampir tidak ada. So...harga-harga tetap merangkak naik.
Para ulama memberikan pesan agar kita selalu sabar dan tawakal di bulan Ramadhan, dan itu juga harus kita terapkan untuk menghadapi tradisi kenaikan harga ini. dan satu lagi pintar-pintar dalam menyiasati keuangan kita.
Kenaikan komoditas tentu saja akan memberatkan masyarakat. Terlebih lagi bahan-bahan yang mengalami kenaikan adalah barang kebutuhan sehari-hari. Beban hidup akan makin terasa, karena di sisi lain masyarakat juga harus menanggung kebutuhan hidup lain yang untuk memenuhinya juga butuh biaya yang tidak sedikit. Apalagi menjelang Lebaran kebutuhan naik secara significant.
Hal yang wajar sih jika kebutuhan barang pokok naik di bulan Ramadhan. Sebab hukum ekonomi berlaku di sini, semakin banyak permintaan....semakin sulit barang didapat...semakin merangkak naiklah harganya. Tapi jika harga makin naik dengan tidak wajar, pasti ada sesuatu yang tidak wajar juga. Bisa jadi ada tangan-tangan spekulan yang turut bermain dalam menentukan harga.
Antisipasi pemerintah juga kurang dalam hal ini. Biasanya pemerintah hanya melakukan stabilisasi harga dengan mengadakan operasi pasar agar harga tidak terus melambung. Sayangnya operasi pasar tidak pernah menjadi jawaban dari persoalan. Minimnya pengawasan bisa mengakibatkan barang-barang yang dikeluarkan pemerintah hanya dibeli pedagang spekulan. Dan tindakan yang tegas untuk para spekulan hampir tidak ada. So...harga-harga tetap merangkak naik.
Para ulama memberikan pesan agar kita selalu sabar dan tawakal di bulan Ramadhan, dan itu juga harus kita terapkan untuk menghadapi tradisi kenaikan harga ini. dan satu lagi pintar-pintar dalam menyiasati keuangan kita.
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA
Komentar